Rabu, 11 Januari 2012

UAS 2011/2012

1.    Communcation Network adalah dimana pimpinan kelompok besar harus menetapkan jalur interaksi di antara kelompok,  sejauh mungkin menciptakan kelonggaran untuk berkomunikasi antarpribadi, baik di antara pimpinan dengan para anggota maupun di antara anggota-anggota satu sama lain. 
    Situasi kelompok saya dalam proses menyelesaikan tugas observasi, dimana ketua kelompok dalam kelompok saya selalu menyampaikan informasi dengan baik. Apalagi pada saat pembagian tugas. Ketua kelompok selalu menyampikannya jauh-jauh hari sebelum deadline pengumpulan tugas. Baik ketua anggota ataupun antar anggota, komunakasi yang terjadi berlangsung dengan baik.
   
2.    Menurut pendapat saya, proses diskusi dosen dengan kelompok yang dilakukan pada beberapa hari yang lalu termasuk dalam teori konseling yaitu Client-Centered Counseling
    Karena dalam proses diskusi yang berlangsung, dosen berperan mengarahkan menunjukkan sikap penuh pemahaman dan penerimaan kepada kelompok tentang perkuliahan dan tugas-tugas yang dikerjakan oleh kelompok. Saling berbagi cerita antara kelmpok dan dosen, dan kelompok lebih banyak mengutarakan pendapatnya. Dengan adanya proses diskusi seperti ini kami sebagai kelompok dapat mengetahui apa-apa saja yang menjadi kekurangan kami, agar kami dapat memperbaikinya. Dan dalam proses diskusi ini juga diberikan kebebabasan kepada kelompok untuk merubah dirinya sendiri untuk menjadi yang lebih baik.



3.  Jika saya adalah seorang konselor, yang saya lakukan terhadap kelompok yaitu pertama sekali saya lakukan dengan duduk bersama di antara anggota kelompok. Membuka suasana di awal pembicaraan dengan rasa bersahabat dan lebih rileks. Dengan adanya rapport yang membuat anggota kelompok terkesan nyaman, barulah berusaha membuat anggota kelompok untuk sedikit bercerita tentang bagaimana perkuliahan dan tugas-tugas kuliah yang sedang mereka hadapi. Saya sebagai seorang konselor harus dapat menciptakan suasana komunikasi antarpribadi yang merealisasikan segala kondisi. Dengan menjadi pendengar yang sabar dan peka, yang meyakinkan anggota kelompok diterima dan dipahami, konselor memungkinkan anggota kelompok untuk mengungkapkan seluruh perasaannya secara jujur, lebih memahami diri sendiri dan mengembangkan suatu tujuan perubahan dalam diri sendiri dan perilakunya. Bentuk konseling yang saya lakukan ini adalah berupa Client Centered Counseling.
     Selain dengan melakukan konseling dengan Client Centered Counseling, saya sebagai seorang konselor dapat juga melakukan dengan bentuk konseling Rational-Emotive Therapy. Dimana dalam konseling ini menekankan kebersamaan dan interaksi antara berpikir dengan akal sehat (rational thinking), berperasaan (emoting), dan berperilaku (acting), serta sekaligus menekankan bahwa suatu perubahan yang mendalam dalam cara berpikir dapat menghasilkan perubahan yang berarti dalam cara berperasaan dan berperilaku.
   Dari penjelasan di atas, dalam proses konseling yang saya lakukan yaitu dengan 2 bentuk proses konseling.
   Dimana pada awal melakukan proses konseling, saya melakukannya dengan Client Centered Counseling. Karena dengan Client Centered Counseling, proses memperoleh informasi dari anggota kelompok lebih mudah. Karena anggota kelompok lebih banyak mengambil peran untuk bercerita dalam proses konseling ini.  Dan dalam proses penyelesaian masalah yang terjadi pada anggota kelompok, bentuk konseling Rational-Emotive Therapy lebih tepat. Kerana dalam Rational-Emotive Therapy menekankan pada berpikir dengan akal sehat dapat menghasilkan perubahan yang berarti. Setelah menggali banyak informasi tentang hal-hal yang terjadi pada anggota kelompok, mintalah kepada anggota kelompok untuk menyelesaikan masalah berpikir dengan akal sehat. 
   

Daftar Pustaka :
Winkel, W.S. (2010). Bimbingan Dan Konseling Di  Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abad 

4 komentar:

  1. 1.Apa yang dapat anda jelaskan sehubungan dengan communication network. Lalu beri penjelasan berkaitan dengan situasi grup anda dalam proses menyelesaikan tugas observasi.

    BalasHapus
  2. 2. Coba uraikan dengan detail; bahwa proses diskusi dosen dengan kelompok anda cenderung dapat dijelaskan berdasarkan teori konseling apa saja dan uraikan juga alasannya.

    BalasHapus
  3. 3. Sekarang, anggaplah diri anda seorang konselor pendidikan tinggi. Lepaskan atribut anda sebagai anggota kelompok. Apakah yang anda lakukan pada kelompok anda? (gunakan minimal 2 pembahasan teori).

    BalasHapus